حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ قَالَ: حَدَّثَنَا سَهْلُ بْنُ يُوسُفَ، عَنْ حُمَيْدٍ، عَنْ بَكْرٍ، قَالَ كَتَبْتُ إِلَى عُمَرَ مِنْ نَجْرَانَ: لَمْ يَجِدُوا مَكَانًا أَنْظَفَ وَلَا أَجْوَدَ مِنْ بَيْعَةٍ فَكَتَبَ: انْضَحُوهَا بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَصَلُّوا فِيهَا
Abu Bakr telah menyampaikan kepada kami, yang mana dia berkata : Sahl bin Yusuf menyampaikan kepada kami dari Humaid dari Bakr, yang mana telah berkata: Aku menulis surat kepada Umar dari Najron yang isinya: ‘Mereka tidak menemukan tempat yang lebih bersih, juga tidak ada yang lebih baik dari gereja.’ Maka Umar menulis surat balasan yang isinya: ‘Jernihkan gereja itu dengan air dan bidara dan sholatlah kalian di dalamnya.’ [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4861, kitab Sholat, bab Sholat di Sinagog dan Gereja]
حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، عَنْ مُغِيرَةَ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، وَعَنْ يُونُسَ، عَنِ الْحَسَنِ، وَعَنْ حُصَيْنٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، أَنَّهُمْ قَالُوا: لَا بَأْسَ بِالصَّلَاةِ فِي الْبِيَعِ
Husyaim telah menyampaikan kepada kami dari Mughiroh dari Ibrohim dari Yunus dari al-Hasan, dari Hushoin dari asy-Sya’bi bahwa mereka telah berpendapat: “Tidak apa-apa mengenai sholat di dalam gereja.” [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4862]
حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ حَجَّاجٍ قَالَ: سَأَلْتُ عَطَاءً عَنِ الصَّلَاةِ فِي الْكَنَائِسِ وَالْبِيَعِ فَلَمْ يَرَ بِهَا بَأْسًا
Hafshu ibnu ‘Iyats telah menyampaikan kepada kami dari Hajjaj yang berkata: Aku bertanya kepada ‘Atho mengenai sholat di dalam sinagog dan gereja, maka tidaklah dia memandang hal itu sebagai keburukan. [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4863]
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، وَعَنْ جَابِرٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، قَالَا: لَا بَأْسَ بِالصَّلَاةِ فِي الْكَنِيسَةِ وَالْبِيعَةِ
Waki’ telah menyampaikan kepada kami dari Sufyan dari Manshur dari Ibrohim dan dari Jabir dari asy-Sya’bi yang mereka berdua berpendapat: Tidak apa-apa mengenai sholat di dalam sinagog dan gereja. [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4864]
حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ، عَنْ أَشْعَثَ، عَنْ مُحَمَّدٍ، قَالَ: لَا بَأْسَ بِالصَّلَاةِ فِي الْكَنِيسَةِ
Ghundar telah menyampaikan kepada kami dari Asy’ats dari Muhammad yang berpendapat: Tidak apa-apa berkenaan sholat di dalam sinagog. [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4865]
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ أَشْعَثَ، عَنِ الْحَسَنِ، أَنَّهُ كَرِهَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا لَمْ يَرَ بِهِ بَأْسًا
Muhammad bin Abi ‘Adi telah menyampaikan kepada kami dari Asy’ats dari al-Hasan bahwa beliau (al-Hasan) memakruhkan (sholat di dalam sinagog dan gereja), sedangkan Muhammad tidak memandang (sholat di dalam sinagog dan gereja) itu sebagai suatu keburukan. [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4866]
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ خُصَيْفٍ، عَنْ مِقْسَمٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ كَرِهَ الصَّلَاةَ فِي الْكَنِيسَةِ إِذَا كَانَ فِيهَا تَصَاوِيرُ
Waki’ telah menyampaikan kepada kami dari Sufyan dari Hushoin dari Miqsam dari ‘Abdulloh bin ‘Abbas bahwa beliau (ibni ‘Abbas) memakruhkan sholat di dalam sinagog/gereja selama di dalamnya ada patung / gambar / berhala. [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4867]
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي هِنْدَ، قَالَ رَأَيْتُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ يَؤُمُّ النَّاسَ فَوْقَ كَنِيسَةٍ وَالنَّاسُ أَسْفَلُ مِنْهُ
Waki’ telah menyampaikan kepada kami dari ‘Utsman bin Abi Hind yang berkata: Aku melihat ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (bin ‘Umar bin Khoththob) mengimami orang-orang di atas altar sedangkan orang-orang sholat di bawahnya. [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4868]
حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ رَافِعٍ، قَالَ رَأَيْتُ عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ يَؤُمُّ النَّاسَ فِي كَنِيسَةٍ بِالشَّامِّ
Waki’ telah menyampaikan kepada kami dari Isma’il bin Rofi’ yang berkata: Aku melihat ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz mengimami orang-orang di dalam gereja/sinagog di Syam. [Mushonnif Ibnu Abi Syaybah no.4869]